Program Kami
Kelas kami dibagi dan disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan serta tujuan pembelajaran masing-masing kelompok usia.
Kelas Bumi (2-3 tahun)
Kelas Bumi didesain untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dan ketertarikan anak 2-3 tahun melalui…
Kelas Angkasa (3-4 tahun)
Setara dengan jenjang KB, Kelas Angkasa menyediakan pengalaman hands on learning yang mendorong…
Kelas Samudra (4-6 tahun)
Setara dengan jenjang TK A & TK B, Kelas Samudra menyediakan pembelajaran terpusat…
Kurikulum Kami
Kurikulum Bumi Nusantara Montessori terdiri dari 5 (lima) area pembelajaran Montessori, yaitu keterampilan hidup, sensorial, bahasa, matematika, budaya, dengan tambahan kurikulum tematik, seni dan prakarya, serta gerak dan lagu. Kurikulum kami telah disesuaikan dengan kurikulum nasional, sehingga jenjangnya setara dengan KB, TK A dan TK B nasional. Anak-anak dapat mempelajari setiap area dengan alat peraga yang dirancang khusus dengan tingkat kesulitan yang bertahap, sehingga dapat menyesuaikan dengan kecepatan belajar dan tahap perkembangan masing-masing anak.
Area Pembelajaran Montessori
Area Keterampilan Hidup
Area ini mencakup latihan dan kegiatan dari keterampilan yang dibutuhkan sehari-hari. Area ini bertujuan untuk melatih kemandirian, keterampilan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan. Aktivitas pada area ini juga melatih motorik halus, kekuatan pergelangan dan jari tangan anak, koordinasi mata dan tangan, keteraturan, dan konsentrasi anak.
Contoh aktivitas dan alat peraga:
Area Sensorial
Area ini mencakup aktivitas yang memperkuat indera atau sensori penglihatan, peraba, pendengaran, penciuman, dan pengecap, serta memori anak. Melalui kegiatan sensorial, anak-anak dapat belajar membedakan dan mengklasifikasikan warna, ukuran, dan bentuk benda, serta tekstur, aroma, dan rasa. Hal ini juga berperan penting sebagai dasar pembelajaran matematika dan bahasa.
Contoh aktivitas dan alat peraga:
Area Bahasa
Pada area Bahasa, anak akan didorong untuk membangun kemampuannya dalam menggunakan dan memahami bahasa, mengenal bunyi huruf dan simbol huruf, menyusun kata hingga kalimat sederhana, serta menulis dan membaca dengan menggunakan alat peraga.
Contoh aktivitas dan alat peraga:
Area Matematika
Anak-anak akan diperkenalkan pada kuantitas, simbol angka, penjumlahan, pengurangan, hingga angka desimal dengan alat peraga yang bersifat konkret dan dapat disentuh (hands on learning), sehingga anak-anak dapat lebih mudah menyerap konsep matematika yang abstrak.
Contoh aktivitas dan alat peraga:
Area Alam & Budaya
Area ini memiliki ruang lingkup yang luas, antara lain: Geografi, Zoologi, Botani, Sains, Sejarah, Musik, dan Seni. Anak-anak akan diperkenalkan oleh dunia di sekitarnya agar mampu memahami perannya di lingkungan, menghargai perbedaan, hingga menyadari tanggung jawab sosialnya.
Contoh aktivitas dan alat peraga:
Seni dan Prakarya
Kami menyadari bahwa seni merupakan bagian yang krusial dari pendidikan anak. Melalui seni, kami memberikan anak kebebasan dalam berkarya untuk mengasah rasa percaya diri untuk berinovasi dan mengekspresikan kreativitasnya.
Gerak dan Lagu
Anak-anak memiliki kebutuhan gerak yang tinggi yang dapat membantu kerja otaknya. Maka dari itu, dalam rutinitas sekolah, kami selalu menyertakan aktivitas yang melibatkan gerak, seperti menari, bermain di playground, dan kegiatan lainnya.
Prinsip Alat Peraga
Hands on learning
Alat peraga didesain agar dapat disentuh, sehingga anak-anak mendapatkan stimulasi yang lebih kaya dan pembelajaran yang konkret. Hal ini memudahkan anak dalam menyerap dan memahami pelajaran.
Memiliki kontrol kesalahan (control of error)
Alat peraga memiliki kontrol kesalahan yang memudahkan anak bekerja secara mandiri dengan sedikit atau tanpa bantuan guru atau pendamping.
Menstimulasi motorik halus
Setiap alat peraga melibatkan stimulasi motorik halus anak yang diperlukan sebagai dasar pembelajaran setiap area.
Self-instructive
Alat peraga didesain agar dapat dikerjakan dengan minim instruksi dari guru atau pendamping.
Pendampingan Psikolog
Proses pembelajaran dan perkembangan siswa BNM dipantau oleh psikolog pendidikan, psikolog klinis dan keluarga yang berpengalaman di bidang perkembangan anak.
Kelas untuk orang tua
Kami percaya bahwa pada usia dini, keluarga memiliki peran utama dalam pembentukan karakter maupun kemampuan-kemampuan yang ingin dimiliki. Oleh karena itu, kami merangkul para orang tua untuk terlibat dalam melalui diskusi dan workshop bersama psikolog kami.
Field trip/virtual field trip
Selain rutinitas sekolah, BNM juga mengadakan field trip/virtual field trip ke berbagai sumber untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan baru untuk para siswa.