August 2, 2025

“From Roots to Blossom:
Membangun Persahabatan dengan Hati dan Pikiran”
Di bawah cahaya lampu terlihat sorot mata datang dari wajah-wajah penuh ketulusan. Warna-warni baju mereka: merah, kuning, biru, hijau menggambarkan semangatnya yang menyala. Kaki kecil yang melangkah dengan teguh. Tangan mungil yang membawa kepercayaan diri untuk pentas di panggung besar. Tidak untuk menjadi sempurna, tetapi untuk berani menjadi diri sendiri. Lalu, tersenyum merekah melukiskan kebanggaan.
Di sana, mereka mengekspresikan keindahan warna dalam dirinya dengan penuh kejujuran dalam acara bertajuk “Pergelaran Bumi Nusantara 2025”. Pergelaran Bumi Nusantara adalah perhelatan akbar sarat makna untuk merayakan proses belajar anak. Juga merupakan acara seremonial tahunan bagi anak yang lulus. Kali ini diadakan pada Sabtu, 25 Mei 2025 di Green Office Park 9, BSD, dengan mengusung tema “From Roots to Blossom: Membangun Persahabatan dengan Hati dan Pikiran”.
Tema yang diusung pada Pergelaran Bumi Nusantara tahun ini tercermin dalam perjalanan menuju hari perayaan. Semua yang dipersiapkan berasal dari hati dan pikiran. Penentuan konsep bahkan kostum lahir dengan melibatkan anak-anak sebagai manusia pemberi arti. Setiap hari selama beberapa bulan anak-anak berlatih menari dengan gigih untuk memberikan penampilan terbaik mereka di hadapan yang terkasih. Ibu guru hadir sebagai orang dewasa yang memampukan mereka. Orang tua membersamai anak-anak sehingga mereka dapat merasa percaya pada kemampuannya.
Di auditorium yang luas itu, suara-suara terdengar saling bersahutan. Kursi-kursi kosong dipenuhi kehangatan keluarga, yang tak lagi sabar menanti si kecil tampil di atas panggung. “Sama halnya seperti tumbuhan, anak-anak membutuhkan waktu, perhatian, dan stimulus agar dapat mekar menjadi bunga yang indah”, begitu lah yang disampaikan oleh Ibu Pritta Tyas, M.Psi, Psikolog, selaku Ibu Kepala Sekolah sekaligus Co-Founder Sekolah Bumi Nusantara Montessori yang memecah keriuhan. Keheningan kembali menyergap ketika beliau mengapresiasi para orang tua yang senantiasa memberikan segala upaya terbaik untuk anak-anak mereka.
Ibu Pritta melanjutkan rasa terima kasihnya kepada orang tua yang secara sukarela mencurahkan dedikasi mereka untuk terlibat sebagai panitia pada pergelaran ini. Beliau mengapresiasi hal itu dengan memberikan bunga disertai surat cinta. Lalu, diikuti dengan tepukan meriah dari seluruh orang yang hadir pada acara Pergelaran Bumi Nusantara 2025.
Anak-anak dari semua jenjang kelas merayakan pergelaran dengan penuh sukaria. Acara ini berlangsung selama dua jam yang dibagi menjadi tiga segmen. Mereka berputar, melompat, dan melangkah mengikuti irama lagu yang membanjiri seluruh ruangan saat segmen kesatu dimulai. Anak Kelas Samudra juga memeriahkan acara dengan bermain peran.
Setelah dijamu dengan pementasan gerak dan lagu, serta drama, acara yang semarak itu sekejap menjadi khidmat dan penuh derai air mata orang tua pada segmen kedua. Dengan diiringi lagu “Selalu Ada di Nadimu”, satu per satu anak Kelas Samudra yang lulus naik ke atas panggung untuk menerima medali dan berfoto sebagai bagian dari prosesi upacara kelulusan. Suasana semakin haru saat perwakilan dari orang tua menyampaikan kesan-pesan mereka selama mendampingi anak-anak bersekolah di Bumi Nusantara Montessori.
Ruangan kembali riuh saat lagu “Semua Murid Semua Guru” bergaung di dalam auditorium disambut sorak-sorai dari seluruh audiens ketika orang tua dari anak Kelas Samudra yang lulus menari di atas panggung. Anak-anak juga ikut bernyanyi, bergerak, dan menyemangati orang tua mereka yang pentas. Penampilan orang tua menambah kegembiraan pada hari itu.
Dengan semangat juang yang tinggi, anak-anak kembali menari di segmen ketiga. Mereka kembali bergerak dengan penuh semangat. Terlihat beberapa anak yang belum bersedia tampil di segmen kesatu menunjukkan keberaniannya berdiri di atas panggung. Mereka berusaha mengikuti gerakan sembari menopang ketakutannya. Matanya begitu berbinar ketika pandangannya saling bertemu dengan orang tua mereka. Di akhir acara Pergelaran Bumi Nusantara, seluruh hadirin yang hadir diajak menari bersama dengan lagu “Setinggi Langit”. Kemudian, acara ditutup dengan foto bersama.
Setiap anak yang lahir itu unik karena memiliki potensi yang beragam. Seperti pelangi, mereka menghadirkan keindahan dengan warnanya masing-masing. Begitu pula dengan proses yang mereka lalui dapat berbeda antara satu anak dengan anak lainnya. Oleh karena itu, kita sebagai orang dewasa berperan untuk memfasilitasi, mengamati, membimbing, dan menghargai langkah kemajuan mereka. Dalam metode Montessori, fokus utama pada perkembangan anak bukanlah pencapaian atau hasil akhir, tetapi tentang pertumbuhan. Pertumbuhan yang diraih dari pengalaman anak-anak dalam mengeksplorasi lingkungan. Pergelaran Bumi Nusantara ini memperlihatkan betapa pentingnya ruang aman untuk anak belajar mengekspresikan diri.
Seperti tema Pergelaran tahun ini “From Roots to Blossom”, kami percaya bahwa dari akar yang kuat anak-anak akan mekar menjadi bunga yang indah. Melalui Pergelaran Bumi Nusantara, kami berharap anak-anak menemukan makna yang besar, yang bisa menjadi bekal mereka untuk menapaki dunia.
Tentunya, kemeriahan acara Pergelaran Bumi Nusantara 2025 terkait erat dengan dukungan para sponsor, yaitu Labore, Gently, Poipoi, Indah Kiat, Cerebrofort, Promina, Moell, Mooi, Attack Detergent, Crystal of The Sea, Oatside, Nobo, My Baby, SOS, Rahsa Nusantara, dan Karya Bhatari.